Sabtu, 27 Oktober 2012

Gaya Belajar

-->
Apa Gaya Belajar Itu?
Belajar di bidang formal tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika Anda harus belajar dengan terpaksa .  Misalnya, Anda harus belajar karena itulah satu-satunya cara untuk lulus, mendapat pekerjaan atau bahkan kenaikan pangkat. Contoh lain dari keterpaksaan adalah bila Anda menyukai belajar di kelas dengan bimbingan dosen, sedangkan Anda terpaksa kuliah di Universitas Terbuka (UT) yang mempunyai sistem belajar jarak jauh.
Menghadapi keterpaksaan untuk belajar jelas bukan hal yang menyenangkan. Tidak akan mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi belajar jika ia merasa terpaksa. Oleh karena itu, Anda perlu mencari jalan bagaimana agar belajar menjadi hal yang menyenangkan, atau .... walaupun tetap terpaksa, tapi dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
Para ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai gaya belajar sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang mudah dan menyenangkan. Sebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar Anda. Jika Anda mengenali gaya belajar Anda, maka Anda dapat mengelola pada kondisi apa, dimana, kapan dan bagaimana Anda dapat memaksimalkan belajar Anda. Apa gaya belajar itu?


GAYA BELAJAR

cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut
wpe1C.jpg 
(875 bytes)
Atau

cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut

Gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan . Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun. Tetapi ada juga hal-hal yang dapat dilatihkan dan disesuaikan dengan lingkungan yang terkadang justru tidak dapat diubah.
Mengenali gaya belajar sendiri, belum tentu membuat Anda menjadi lebih pandai. Tapi dengan mengenali gaya belajar, Anda akan dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif. Anda tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal, sehingga hasil belajar Anda dapat optimal.
Setiap individu tidak hanya belajar dengan kecepatan yang berbeda, tetapi juga memproses informasi dengan cara yang berbeda. Cara memproses informasi yang diperoleh dikenal dengan istilah gaya belajar. Menurut Bobby De Porter dan Hernacki, gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality). Ketiga gaya belajar tersebut adalah gaya belajar visual (belajar dengan cara melihat), auditory (belajar dengan cara mendengar), dan kinesthetic (belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh). Pada dasarnya setiap individu menggunakan semua indera dalam menyerap informasi.
Macam-macam Gaya Belajar
1.     Auditory Learner
Auditory learner adalah gaya belajar yang memanfaatkan kemampuan pendengaran sebagai cara belajar yang disukainya. Biasanya mereka akan menggunakan lirikan ke kiri, ke kanan atau mendatar jika berbicara.
Siswa yang bertipe auditori biasanya akan mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengar apa yang guru katakan. Mereka dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone (suara), pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dll. Anak-anak seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkannya dari audio.
Beberapa ciri anak auditory learner antara lain :
a.       Berbicara dalam irama yang terpola
b.      Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
c.       Jika membaca lebih senang dengan suara keras
d.      Kurang memperhatikan hal-hal baru disekitarnya
e.       Mengenal banyak sekali lagu/iklan TV dan bahkan dapat menirukan nya secara komplit.
f.       Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis
g.      Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
h.      Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok atau kelas
i.        Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik
j.        Lebih senang dibacakan daripada membaca
k.      Mengalami kesulitan dalam menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita
l.        Lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lain nya.
m.    Berbicara dengan sangat fasih
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak dengan gaya auditory adalah :
-          Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras
-          Gunakan music untuk ajarkan anak
-          Diskusikan ide dengan anak secara verbal
-          Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur
-          Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi dikelas

2.     Visual Learner
Visual learner adalah gaya belajar yang lebih banyak memanfaatkan penglihatan. Biasanya anak dengan gaya belajar ini akan menggunakan lirikan ke atas jika berbicara serta berbicara dengan cepat. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran.
Untuk itu metode pengajaran yang digunakan oleh guru sebaiknya lebih menitikberatkan pada media. Ajaklah mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut.
Beberapa karakteristik siswa dengan visual learner :
a.       Senantiasa melihat bibir guru yang sedang mengajar
b.      Cenderung menggunakan gerak tubuh saat mengungkapkan sesuatu
c.       Kurang menyukai berbicara didepan kelompok dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain
d.      Tidak mudah terganggu oleh keributan
e.       Bicaranya agak cepat
f.       Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan
g.      Pembaca cepat dan tekun
h.      Lebih suka membaca daripada dibacakan
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak-anak dengan gaya belajar visual :
-          Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi
-          Gunakan multimedia seperti komputer dan video
-          Ajak anak untuk mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar
-          Gunakan materi visual seperti gambar-gambar, diagram dan peta
-          Gunakan warna untuk menandai hal-hal penting
3.     Kinesthetic/Tactile Learner
Kinesthetic/Tactile learner adalah seorang anak yang memanfaatkan fisiknya serbagai alat belajar yang optimal. Biasanya mereka akan melakukan lirikan ke bawah jika berbicara dan berbicara lebih lambat. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktivitas dan eksplorasi sangatlah kuat.
Beberapa karakteristik siswa dengan gaya belajar kinestetik :
a.       Penampilan rapi
b.      Belajar melalui manipulasi dan praktek
c.       Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
d.      Menyukai permainan yang menyibukkan\
e.       Tidak dapat mengingat geografi
f.       Menyentuh orang untuk mendapat perhatian mereka
g.      Sulit untuk berdiam diri
h.      Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
i.        Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik
j.        Berbicara perlahan
Strategi untuk mempermudah proses belajar dengan gaya kinestetik :
-          Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam
-          Izinkan anak mengunyah permen karet saat belajar
-          Gunakan warna terang untuk menggaris bawahi hal-hal penting
-          Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar