Jumat, 02 November 2012

Bakat



BAKAT

A. Pengertian Bakat
            Bakat atau aptitude adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan,dan keterampilan khusus. beberapa contoh bakat adalah kemampuan bahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Dengan latihan yang sama, seseorang yang mempunyai bakat musik akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut daripada orang yang kurang berbakat. Namun, untuk mewujudkan bakatnya, seseorang harus melengkapinya dengan minta, latihan, pengetahuan, dan pengalaman sehingga bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.

            Menurut fungsinya ada 2 jenis bakat, yaitu :
        1. Kemampuan pada bidang khusus, misalnya bakat musik, melukis, olahraga, dan sebagainya.
        2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus, misal bakat pandang ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisir kemampuan dibidang teknik arsitek.

            Bakat merupakan sekumpulan sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Jadi bakat tidak bersifat tunggal. Biasanya bakat akan tampak setelah diberikan kesempatan untuk berkembang. sehingga bisa saja seseorang tidak mengetahui bakatnya.


1. Bakat Umum
            Pengertian Bakat umum adalah kemauan berupa potensi yang bersifat umum. Biasanya bakat umum berkenaan dengan kemampuan intelektual seseorang yang sering dinamakan gifted. Menurut R. Conny Semiawan dan Utami Munandar bakat dapat di kelompokkan menjadi :
      a. Bakat akademik khusus, yaitu bakat dalam bidang angka, logika bahasa, dan sebagainya. Contoh orang yang mempunyai bakat akademik khusus adalah J. H Rowling, penulis serial Harry Potter.
      b. Bakat kreatif produktif, yaitu bakat untuk menciptakan sesuatu penemuan baru. Orang yang mempunyai bakat ini, misalnya Thomas Alva Edison, penemu lampu pijar.
      c. Bakat Sosial, yaitu bakat yang dimilikioleh orang-orang yang mahir dalam melakukan negosiasi, mahir dalam kepemimpinan, mahir dalam organisasi, mahir dalam komunikasi serta mahir mencari koneksi. Misal nya seperti Helmy Yahya dan Oprah Winfrey.
      d. Bakat kinetik/psikomotorik, yaitu bakat seseorang dalam olah tubuh. Orang yang mempunyai bakat ini misalnya olahragawan.
      e. Bakat Seni, yaitu bakat seseorang yang mempu menciptakan lagu dalam waktu 30 menit atau bakat melukis dengan indah. Misalnya seperti Iwan Fals.

2. Bakat Khusus
            Pengertian bakat khusus a/ kemampun bawaan dalam bidang-bidang tertentu, seperti bakat bermusik, berolahraga dsb....
Bakat khusus sering dinamakan dengan talent. Bakat khusus dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

a. Faktor Internal
            Faktor Internal a/ faktor-faktor yang berasal dari dalam individu yang bersangkutan, seperti :
- minat
- motif berprestasi
- keberanian mengambil resiko
- daya juang dalam mangatasi kesulitn dan,
- keuletan dalam menghadapi tantangan

b. Faktor Eksternal
            Faltor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar individu, seperti :
- kesempatan yang maksimal
- sarana dan prasarana
- lingkungan tempat tinggal
- pola asuh orang tua dan
- dukungan orang tua

3. Tes Bakat
            Tes Bakat adalah tes yang bertujuan untuk memperkirakan kemampuan seseorang untuk mempelajari suatu keterampilan tertentu. Melalui tes bakat inilah akan diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Namun hasil tes bakat hanya memberikan gambaran mengenai berbagai jenis alternatif pekerjaan yang sesuai. Sehingga tes bakat tidak dapat digunakan untuk menentukan dengan mutlak pekerjaan atau karir apa yang harus dijalani.
            Tes bakat meliputi :
a. Verbal
b. Numerikal
c. Skolastik
d. Abstrak
e. Daya bayang ruang
f. Mekanik
g. Kecepatan dan ketelitian klerikal
h. Kemampuan berbahasa Indonesia dan Berbahasa Asing

4. Kesulitan menemukan bakat seseorang

            Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang sulit untuk menemukan bakat dan minatnya, yaitu :
1. Belum secara sengaja menjajaki kemampuan, bakat dan minat nya.
2. Kurang nya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada.
3. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau bakatnya.
4. Mempelajari sesuatu tanpa mengetahui kegunaan dan tujuannya.
5. Bidang yang di minati dan bakat yang dimiliki bervariasi.
6. Bakat yang ada belum mendapat kesempatan.
7. Perasaan tidak mampu atau tidak berbakat dari pribadi yang bersangkutan itu sendiri.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar