Jumat, 02 November 2012

Makna Belajar



MAKNA BELAJAR

A. Pengertian Belajar
            Seringkali kita mendengar satu ungkapan dari orang tua kita bahwa tugas seorang pelajar adalah belajar. Namun, apa sesungguhnya belajar itu? Menurut Arno F. Wittig sebagaimana dikutip oleh B. Renita Mulyaningtyas, pengertian belajar adalah "proses yang berlangsung dalam diri seseoarang. Proses ini mempunyai aspek internal (berlangsung didalam diri sendiri) dan aspek eksternal (berlangsung diluar diri atau tampak dalam kekuatan nyata seorang individu).
            Banyak orang yang sudah mengetahui bahwa tenyata potensi otak manusia sungguh luar biasa. Namun, sayangnya potensi itu belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa nya disiapkan sebagai seorang anak yang siap mendengarkan, mau menerima seluruh informasi dan menaati segala perlakuan gurunya, ditambah lagi yang dipelajari disekolah tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan realitas kehidupan nya sehari-hari. Akhirnya pendidikan menjadi sangat analog dengan kegiatan menabung, dimana guru menjadi penabung dan siswa adalah celengannya. Metode pengajaran semacam ini oleh Paulo Freire disebut dengan istilah "gaya bank" (banking system).
            Kondisi ini pada akhirnya akan melahirkan siswa yang tidak mampu mengaktifkan kemnampuan otaklnya. Sehingga mereka tidak memiliki keberanian menyampaikan pendapat, lemah penalaran, dan bergantung pada orang lain. Budaya semacam ini akhirnya akan diwarisi secara turun -temurun oleh generasi berikutnya. Akibatnya, budaya untuk berani mencoba menjadi lemah sekali. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika bangsa ini mempunyai tradisi research (meneliti) yang sangat rendah.

B. Metode Belajar
            Seperti diketahui bahwa otak manusia ternyata memiliki potensi yang sangat luar biasa. Tapi sayangnya potensi itu belum mampu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebagian besar manusia hanya mampu memanfaatkan beberapa persen saja. Orang secerdas Albert Einstein konon baru berhasil mengaktualisasikan potensi otaknya sebesar 20%.
            Yang sangat disayangkan, sebagian besar orang tidak mengerti dan tidak mengetahui cara memotivasi potensi otaknya. Dalam belajar harus menggunakan metode yang tepat. Metode itu haruslah mampu mengubah suasana belajar menjadi meriah, adanya hubungan yang dinamis dalam lingkungan kelas, dan interaksi yang menjadi landasan dalam proses belajar, sehingga menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Menurut Bobby De Porter, metode yang dimaksud adalah "Quantum Teaching", yaitu pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada didalam dan disekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.

Quantum Teaching memiliki 5 prinsip, yaitu :
1. Segalanya berbicara
     Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh anda, dari kertas yang anda bagikan hingga rancangan pelajaran Anda; semuanya mengirimkan pesan tentang belajar.
2. Pengalaman sebelum pemberian nama
     Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan-rangsangan kompleks, yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari.
3. Segalanya bertujuan
     Semua yang terjadi dalam penggubahan anda mempunyai tujuan semua.
4. Akui setiap usaha
     Belajar mengandung resiko. Belajar berarti melangkah keluar dari kenyamanan. Pada saat siswa mengambil langkah ini mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
5. Jika layak dipelajari, layak pula dirayakan
     Perayaan adalah sarapan pelajar juara. Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar.

            Model pembelajaran Quantum Teaching ini akan menjadi sangat efektif seandainya digabung dengan metode active learning. Yaitu suatu kegiatan belajar mengajar yang mengaktifkan siswa sepenuh nya dalam belajar. Siswa melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan. Mereka menggunakan otak-otak mereka mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
            Active learning merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menarik hati. Seringkali, peserta didik tidak hanya terpaku ditempat-tempat duduk mereka, berpindah-pindah dan berpikir keras. Untuk mempelajari sesuatu yang baik, active learning membantu untuk mendengarkannya, melihatnya, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu, dan mendiskusikannya dengan yang lain. Yang paling penting, peserta didik perlu melakukannya, memecahkan masalah sendiri, menemukan contoh-contoh, mencoba keterampilan-keterampilan, dan melakukan tugas-tugas yang bergantung pada pengetahuan yang telah mereka miliki atau yang harus mereka capai.




C. Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik. Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
                Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
                Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
                Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
                Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
                Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
                Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
                Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.




1 komentar:

  1. MSCB - Casinos, Entertainment and more - JtmHub
    in 경주 출장안마 an online 상주 출장마사지 casino 밀양 출장마사지 and live casino. 평택 출장마사지 “With over 2000 games online, a variety of live casino, slots, 속초 출장마사지 bingo, and table games,

    BalasHapus